A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: preg_replace(): Passing null to parameter #3 ($subject) of type array|string is deprecated

Filename: controllers/Artikel.php

Line Number: 133

Backtrace:

File: /home/distanhoriaugo4/public_html/application/controllers/Artikel.php
Line: 133
Function: preg_replace

File: /home/distanhoriaugo4/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

Strategi Penyediaan Pangan Daerah Di Tengah Pandemi Covid 19 Dan Penerapan New Normal

Strategi Penyediaan Pangan Daerah Di Tengah Pandemi Covid 19 Dan Penerapan New Normal

PRESS RELEASE DINAS PANGAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI RIAU

STRATEGI PENYEDIAAN PANGAN DAERAH DI TENGAH PANDEMI COVID 19 DAN PENERAPAN NEW NORMAL

 

Dampak pada perekonomian termasuk sektor pertanian dari adanya Pandemi Covid-19 dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa Kabupaten/Kota Provinsi Riau beberapa waktu lalu menjadi perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Riau, yaitu dengan diterbitkannya Surat Gubernur Riau Nomor 529/DISPTPH/978 kepada Bupati dan Walikota se Provinsi Riau perihal Gerakan Penyediaan Pangan Daerah dalam rangka memacu penyediaan pangan dan meningkatkan ketahanan pangan daerah, dinyatakan bahwa ketersediaan pangan menjadi program yang sangat penting dalam menghadapi Covid 19, Pemerintah Daerah diharapkan mengeluarkan sejumlah kebijakan pangan untuk menjamin ketersedian pasokan pangan bagi masyarakat dengan harga terjangkau. Diantaranya melalakukan Gerakan Penyediaan Pangan Daerah dengan menanam berbagai komoditi tanaman pangan dan hortikultura seperti padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, talas dan aneka tanaman sayuran.

Gerakan Penyediaan Pangan Daerah dilakukan melalui kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi. Kegiatan intensifikasi berupa peningkatan produktivitas, pemanfaatan lahan pekarangan, penanaman tanaman pangan dalam pot/polybag atau tumpang sari, Sedangkan kegiatan ekstensifikasi berupa perluasan areal tanam dengan peningkatan indeks pertanaman, optimalisasi lahan, pemanfaatan lahan tidur, dan lahan-lahan milik pemerintah/swasta yang belum dimanfaatkan, khusus padi untuk dapat dipastikan lahan-lahan sawah pada MUsim Tanam (MT) April-September 2020 tertanam seluruhnya untuk meningkatkan ketersediaan beras beberapa bulan kedepan.

Gerakan Penyediaan Pangan Daerah tersebut ditandai dengan penanaman perdana jagung dan ubi kayu bersama Bapak Gubernur Riau beberapa waktu yang lalu di lahan milik Pemerintah Provinsi yang dikelola oleh kelompok tani di Desa Kualu, Tambang Kampar, gerakan ini juga terus meluas dilaksanakan di Kabupaten dan Kota dengan melibatkan dan partisipasi semua komponen masyarakat baik pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.

Agenda jangka pendek yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Riau pada saat pandemi masih berlangsung dan memasuki era new normal adalah melalui pendekatan menjaga produksi dan stabilisasi pasokan bahan pokok dan percepatan tanam. Fase ini dilakukan secara terukur dengan melakukan percepatan pelaksanaan program dan kegiatan APBD dan APBN diantara melakukan pengembangan diversifikasi pangan lokal dengan memanfaatkan pangan lokal secara masif dan memanfaatkan pekarangan lestari (P2L), melakukan penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, optimasi lahan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, irigasi perpompaan, optimasi alat dan mesin pertanian yang tersedia di UPJA maupun Brigade Alsintan, benih unggul dan pupuk dari kegiatan pengembangan padi lahan kering, padi lahan rawa, padi bebas residu, padi nutrisi zinc baik sebagai upaya peningkatan produktivitas maupun perluasan arel tanam melalui peningkatan Indeks Pertanaman.

Melalui pendekatan tersebut produksi dan pasokan pangan cukup dan harga pangan relatif stabil selama masa pandemi. Dengan Luas Baku Sawah 62.689 Ha, selama masa tanam (MT) I, periode Oktober-Maret, luas tanam padi 56.569 Ha, dengan luas panen antara Januari-Juni tahun 2020 seluas 55.717 Ha, yang menghasilkan 206.739 ton gabah kering giling atau setara dengan 131.714 ton beras.

Memasuki New Normal, sebagai upaya jangka menengah dan panjang program utama dijalankan berdasarkan Visi 2019-2024, sebagai upaya meningkatkan Kesejahteraan Petani di mana Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, tengah melalukan trobosan dengan menyusun Road Map Penyediaan Pangan Daerah, yaitu dengan fokus komoditi yaitu Padi sebagai komoditas utama tanaman pangan, Cabai sebagai komoditas penyangga laju inflasi daerah serta Manggis, Nenas dan Jeruk sebagai komoditas unggulan berbasis kawasan agribisnis yang berorientasi ekspor

Khusus untuk padi, tengah dipersiapkan sebuah Gerakan “RIAU BERTANI (Bergerak Tanam Padi) dengan Kostra Tani sebagai motor penggeraknya dengan fokus kegiatan utama adalah Penggunaan Benih Unggul melalui Penyediaan Benih yaitu Pengembangan Penangkaran Benih dan Varietas Unggul Baru, Peningkatan Indeks Pertanaman melalui Fungsional Daerah Irigasi dan Daerah Irigasi Rawa, Jaringan Irigasi Tersier, Embung, Tanggul dan Long Storage, Penerapan Mekanisasi melalui optimasi alat mesin pertanian pada UPJA dan Brigade Alsintan, serta Pengutan Kelembagaan melalui Pengembangan Kawasan Padi Berbasis Korporasi 500-1000 ha dengan menyiapkan beberapa Cluster Padi diantara Cluster Pelalawan, Cluster Inhil dan Cluster Rohil, memperkuat jejaring distribusi pangan antar daerah, meningkatkan penyerapan pembiayaan pertanian melalui KUR dan Asuransi Usata Tani Padi (AUTP), pengembangan satu data peta lahan berbasis webgis yakni Sistem Informasi Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikutura Provinsi Riau (SIMPATI RIAU), peningkatan mutu dan daya saing padi dalam menghasil beras premium dan organik, serta rintisan bioindustri padi pengolahan hasil samping padi misal sekam menjadi pupuk cair dan potensi beberapa produk turunan lainnya.

Selain itu, gerakan diversifikasi pangan akan terus disosialiasikan. Terutama mempopulerkan bahan pangan pokok selain beras, dimana potensi olahan pangan dari sagu di Kepulauan Meranti yang telah mendunia terus kita kembangkan, begitu juga dengan potensi olahan talas ungu di Rokan Hilir. Upaya penguatan ketahanan pangan juga dilakukan secara desentralisasi, dengan cara memperkuat lumbung pangan di setiap kabupaten/kota di Provinsi Riau.


Oleh: Wisnu Handana, STP 

Kontak Kami

Jl. HR. Soebrantas No.4, Delima, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru, Riau 28142
Telp. (0761) 61054. Fax. (0761) 61052
distanhor@riau.go.id

Back to Top