Kepala Dinas PTPH Menghadiri Acara PENAS di Sumatera Barat
Selasa, 13 Juni 2023PADANG - Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan XVI Tahun 2023 telah di buka mulai dari 10 - 15 Juni 2023. Acara ini mengusung tema "Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal Untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045".
Kegiatan tersebut dihadiri Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo. Lokasinya di Lapangan Udara (LANUD) Sutan Sjahrir, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (10/06/2023)
Menteri Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan agenda nasional ini menjadi acara untuk berkonsolidasi, sebab kurang lebih 25.000 orang yang bertemu di sini menyaksikan berbagai kemajuan dan teknologi pertanian. Kemudian, melihat bagaimana varietas-varietas baru.
Dikatakan Mentan SYL, Indonesia sangat identik dengan memproduksi bahan pangan. Hal itu dikarenakan pada masa Pandemi Covid 19 perekonomian bangsa ini bantalnya adalah pertanian.
“Oleh karena itu momentum ini adalah bisa menjadi memperbaiki konsepsi kita. Ditambah lagi selama tiga tahun covid ekonomi indonesia bantalannya adalah pertanian,” katanya.
Dengan begitu, dia jelaskan hadirnya para mitra dan para pengusaha-pengusaha pertanian dari seluruh Indonesia berkumpul disini akan membuka bisnis matching, akan jalan transaksi-transaksi tentang sesuatu yang berkaitan dengan pertanian.
“Insya Allah kegiatan ini menjadi sebuah momentum untuk menghadirkan konsepsi pertanian yang lebih baik. Kenapa konsepsi dan program pertanian harus lebih baik, karena pertanian menurut bapak presiden adalah kebutuhan hajat hidup orang banyak,” jelasnya.
Menteri SYL mengungkapkan, itulah yang membuat Indonesia yang menjadi salah satu negara yang terbaik menghadapi troubleensi pandemi covid 19 dan itu yang harus bersama-sama makin tingkatkan lagi.
“Dengan pencapaian-pencapaian ini bukan berarti kita sudah selasai menghadapi masalah karena dunia mengahadapi perubahan musim cuaca yang juga mengakibatkan pada krisis pangan dunia,” ungkapnya.
Dia berharap Penas XVI Tani dan Nelayan tahun ini mampu sebagai persiapan bangsa untuk menghadapi musim kemarau kering yang melanda Indonesia. Semua pihak terkait pasti bisa mempersiapkan pangan yang lebih baik dimasa yang akan datang.
“Oleh karena itu kita berharap momentum kita hadir hari ini adalah menjawab besok dan bulan ini tentang kemarau yang sangat luar biasa. Jangan ragu dengan krisis pangan dunia karena dengan adanya semangat kita bersama dan persiapan dari pemerintah Indonesia kita akan bisa mempersiapkan pangan yang lebih baik di masa mendatang,” harapnya.
Sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menuturkan untuk kelompok petani dan nelayan yang menjadi peserta Penas XVI agar bisa memanfaatkan semaksimal mungkin untuk berbagi pengalaman dan menambah wawasan supaya kedepannya bisa lebih baik lagi.
"Manfaatkan kesempatan ini untuk melakukan kerjasama antar daerah karena saat ini kita juga masih membutuhkan ketahanan pangan di Riau. Kita tau saat ini kita masih membutuhkan bantuan dari berbagai daerah baik di Sumatera maupun di Indonesia." pungkasnya.
(bib)
(Mediacenter Riau/bib)