778

Pertemuan Koordinasi Jaringan Ketersediaan Dan Distribusi Pangan Antar Wilayah (Lokal dan Regional)

Pekanbaru, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau dalam hal ini Bidang Distribusi Dan Cadangan Pangan menyelenggarakan Pertemuan Koordinasi Jaringan Ketersediaan Dan Distribusi Pangan Antar Wilayah (Lokal dan Regional) yang dimulai pada tanggal 29 sampai 31 Oktober 2017 di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru.

Pertemuan Koordinasi Jaringan Ketersediaan Dan Distribusi Pangan Antar Wilayah (Lokal dan Regional) dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Bapak Masperi  yang mewakili Gubernur Riau dengan dihadiri Gubernur Sumatera Barat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi , Lampung dan Sumatera Selatan, Kepala OPD Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dan Kab/Kota, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Yang Menangani Ketahanan Pangan Kab/Kota Se Provinsi Riau.

Sebagaimana yang diketahui masalah jaringan distribusi pangan sering kali menjadi penyebab ketidaklancaran pasokan pangan khususnya daerah defisit pangan yang sulit dijangkau yang menyebabkan melonjaknya harga pangan. Untuk mengatasi hal tsb maka diperlukan pengaturan sistem distribusi dan jaringan pemasaran produk pertanian antar wilayah. Berdasarkan angka dari BPS (Badan Pusat Statistik) bahwa produksi padi di provinsi riau tahun 2016 sebesar 373.536 ton gabah setara dengan 234.356 ton beras dengan konsumsi mencampai 695.751 ton. Dengan demikian provinsi riau masih defisit sebanyak 461.395 ton (66,31%).

Pada saat ini provinsi riau berada pada kategori daerah defisit komoditas pangan, sehingga untuk memenuhi kebutuhan pangan masih bergantung kepada provinsi tetangga. Ketergantungan ini dapat berdampak pada kondisi ketersediaan komoditas pangan dan fluktuasi harga komoditas pangan. Untuk mengantisipasi hal tsb maka diperlukan kerja sama antar daerah untuk memberikan jaminan ketersediaan komoditas pangan.

Salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan antar wilayah adalah kelancaran dalam hal distribusi pangan dari produsen ke konsumen.

Untuk mengatasi permasalahan diatas, provinsi riau melakukan beberapa kegiatan seperti:

  1. Mensukseskan program pajale (padi, jagung, kedelai) untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan beras dari daerah lain.
  2. Penguatan cadangan pangan masyarakat di lumbung pangan dan penguatan cadangan pangan pemerintah daerah.
  3. Meningkatkan pemanfaatan sagu sebagai pangan sumber karbohidrat alternatif.
  4. Mendekatkan pangan ke rumah tangga dengan memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan yang pada akhirnya meningkatkan PPH penduduk.
  5. Meningkatkan kerjasama antar wilayah di bidang pangan untuk memperlancar distribusi dan pasokan, sehingga ketersediaan pangan senantiasa tersedia di tingkat masyarakat. 

Kontak Kami

Jl. HR. Soebrantas No.4, Delima, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru, Riau 28142
Telp. (0761) 61054. Fax. (0761) 61052
distanhor@riau.go.id

Back to Top